Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Buang Sampah Lebih Rumit Dibanding Rumus Fisika

Halo guys! pada blog kali ini saya akan membahas cara membuang sampah. "Loh kok tutorial buang sampah? itu mah hal yang mudah kali." Yup membuang sampah adalah hal yang sangat mudah kita lakukan.... di Indonesia. Karena membuang sampah sembarangan sudah seperti kebiasaan yang dilakukan oleh penduduk Indonesia. Walaupun sudah ada sanksi untuk yang membuang sampah sembarangan akan didenda sebesar Rp.100.000. Tetapi mereka masih tidak menaatinya, bahkan menganggap semua tempat yang mereka lalui adalah tempat pembuangan sampah. Tetapi berbeda dengan Jepang, di Jepang membuang sampah itu adalah hal yang rumit. Karena Jepang memiliki tata cara membuang sampah, jadi mereka tidak bisa buang sampah seenak jidat mereka. Di Jepang, sampah terbagi menjadi 3 yaitu Moeru Gomi (sampah yang bisa terbakar), Moenai Gomi (sampah yang tidak bisa dibakar), dan Shinge Gomi (sampah yang dapat didaur ulang). "Wah rumit juga yah untuk membuang sampah di Jepang" Eits tunggu dulu. Ketiga ka...

Perbedaan Sistem Keagamaan

Pada blog kali ini saya akan membahas masalah Agama. Seperti yang kita ketahui bahwa negara kita sendiri, yaitu negara Indonesia memiliki nilai-nilai agama yang sangat kuat. Seperti banyaknya tempat ibadah yang ada di beberapa kota dari beberapa agama. "Masjid Istiqlal" "Gereja Bala Keselamatan" "Gereja Katedral" "Vihara Avalokitesvara" "Pura Aditya Jaya" Ditambah lagi pada kartu tanda pengenal masyarakat Indonesia diwajibkan untuk mengisi bagian agama. Mereka tidak boleh mengosongkan kolom agama, tetapi yang lucunya mereka mengizinkan masyarakatnya untuk mengosongkan golongan darah yang notaben jika terjadi hal yang tidak kita inginkan seperti kecelakaan sampai si korban kekurangan darah dan membutuhkan donor darah, hal pertama yang harus kita tahu adalah golongan darah si korban, bukan agamanya.  Berbeda dengan negara Jepang. Jepang merupakan negara sekuler, yang dimana pemerintah di sana tidak ik...

Pembagian Harta Warisan Yang Tidak Adil

Ketika seseorang yang telah berkeluarga, dan ia meninggal. Pasti ia meninggalkan warisan untuk keturunannya. Cara pembagian warisan dalam keluarga di Indonesia ada 3 macam yaitu: 1. Patrilineal:     Kedudukan keturunan laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan dalam hal warisan. 2. Matrilineal:     Kedudukan keturunan perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki dalam hal warisan. 3. Parental (Bilateral)     Kedudukan keturunan perempuan dan laki-laki seimbang. Untuk saat ini, sistem pembagian warisan keluarga di Indonesia lebih sering menggunakan sistem Parental (Bilateral). Sehingga semua keturunan mendapatkan jatah warisan dari orang tua mereka. Tetapi bagaimana dengan sistem pembagian warisan keluarga di Jepang? Dalam keluarga di Jepang, mereka memiliki sistem Ie. Sistem Ie ini terdiri dari Kaichou (Suami), Sufu (Istri), Chounan (Anak laki-laki tertua), Yome (Menantu). Lalu Ie dibagi menjadi dua jenis, yaitu...

Natal Hanyalah Sebuah Pesta Tahunan?

Belum lama ini kita baru saja merayakan hari Natal. Dan mungkin kita merasa penasaran apa sih bedanya merayakan natal di Jepang dengan di Indonesia? Maka dari itu mari kita simak blog pada hari ini. Masyarakat Jepang telah merayakan hari raya Natal sejak tahun 1552. Dan sejak zaman Edo anak-anak di Jepang sudah mengenal yang namanya Santa Claus. Pada awal Desember, Jepang telah mempersiapkan untuk merayakan hari raya Natal. Seperti kota-kota di Jepang dihiasi dengan pohon natal. "Suasana natal di Tokyo" Kemudian lagu "クリスマスイブ (Christmas Eve)" yang dicitpakan oleh Yamashita Tatsuro menjadi lagu yang paling sering disiarkan di Jepang saat natal.   "Yamashita Tatsuro" Dan warga Jepang juga merayakan dengan beberapa tradisi mereka. Seperti bertukar kado, dan biasanya mereka mengadakan makan berasama dengan keluarga. Ada yang memakan kue tart stroberi, tetapi mereka lebih sering menyantap ayam. Dan mereka tidak memasak ayam, karena mereka m...

Ujian Neraka? Real Or Fake?

Tidak terasa sekarang sudah memasuki tahun 2018, dan sebentar lagi para binusian melakukan aktifitas di kampus seperti biasa. Ditambah lagi jadwal UAS sudah mendekat. Mendengar kata UAS mengingatkan saya dengan istilah yang ada di Jepang, yaitu " 試験地獄 (Shiken Jigoku)". Jika diartikan dalam bahasa indonesia  試験地獄 (Shiken Jigoku) adalah "Ujian Neraka". Shiken Jigoku ini terjadi pada remaja-remaja yang mengambil ujian masuk di sebuah universitas atau biasa disebut " 受験  (Juken)" .  " 受験  (Juken)" Mengapa bisa disebut "Ujian Neraka"? Hal ini terjadi karena mereka yang gagal dalam ujian masuk universitas atau "Juken" merasa depresi, karena sebagian besar para remaja yang mengambil "Juken" atau ujian masuk universitas menghadapi ujian ini dengan serius, bahkan mereka rela belajar seharian penuh demi ujian ini.  Dan pada akhirnya mereka yang gagal memutuskan untuk bunuh diri dengan cara seperti mengg...