Langsung ke konten utama

Natal Hanyalah Sebuah Pesta Tahunan?

Belum lama ini kita baru saja merayakan hari Natal. Dan mungkin kita merasa penasaran apa sih bedanya merayakan natal di Jepang dengan di Indonesia? Maka dari itu mari kita simak blog pada hari ini.

Masyarakat Jepang telah merayakan hari raya Natal sejak tahun 1552. Dan sejak zaman Edo anak-anak di Jepang sudah mengenal yang namanya Santa Claus. Pada awal Desember, Jepang telah mempersiapkan untuk merayakan hari raya Natal. Seperti kota-kota di Jepang dihiasi dengan pohon natal.

"Suasana natal di Tokyo"

Kemudian lagu "クリスマスイブ (Christmas Eve)" yang dicitpakan oleh Yamashita Tatsuro menjadi lagu yang paling sering disiarkan di Jepang saat natal.

 
"Yamashita Tatsuro"

Dan warga Jepang juga merayakan dengan beberapa tradisi mereka. Seperti bertukar kado, dan biasanya mereka mengadakan makan berasama dengan keluarga. Ada yang memakan kue tart stroberi, tetapi mereka lebih sering menyantap ayam. Dan mereka tidak memasak ayam, karena mereka menanggap bahwa hal itu tidak praktis. Maka dari itu natal di Jepang identik dengan makan KFC (Kentucky Fried Chicken). Dan hal ini menjadi kebiasaan natal di Jepang, sampai KFC mengadakan promosi "クリスマスにはケンタッキー" yang berarti KFC untuk natal. 

"KFC Christmas"

Tetapi masyarakat Jepang menanggap natal hanyalah sebuah pesta yang biasa mereka rayakan tiap tahunnya, berbeda dengan di Indonesia. Di Indonesia, kepercayaan Kristen berbondong-bondong ke Gereja untuk merayakan hari raya natal. Karena bagi umat Kristen, natal adalah hari dimana Yesus Kristus (Nabi Isa Al Masih) telah lahir sebagai Juru selamat mereka. 

"Kelahiran Yesus Kristus (Nabi Isa Al Masih)"

Karena Indonesia termasuk negara yang kebudayaan timurnya sangat kuat, maka dari itu masyarakat Indonesia yang merayakan natal mementingkan untuk melakukan ibadah terlebih dahulu di Gereja, sebelum melakukan makan keluarga ataupun pesta bersama teman.
"Perayaan Natal Di Gereja Balakeselamatan"

Komentar

  1. Wah, baru tahu ternyata Santa Klaus udah dikenal di Jepang sejak zaman Edo. Pengaruh dari barat sebelum Jepantg sakoku, ya?

    BalasHapus
  2. へぇ〜、江戸時代からサンタさんが広まったんだ...初めて知った

    BalasHapus
  3. Perbedaan dalam perayaannya lumayan jauh juga ya antara di Indonesia dengan di Jepang :o

    BalasHapus
  4. hmm artikel ini jadi menginspirasi saya buat coba makan ayam kfc tiap malam taun baru.. boleh nih, makasi ya! HEHE

    BalasHapus
  5. Saya pernah makan kfc, tapi bukan pas natal

    BalasHapus
  6. Ternyata di Jepang dan di Indonesia sama aja ya, suka makan KFC juga pas natal😆😆

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buang Sampah Lebih Rumit Dibanding Rumus Fisika

Halo guys! pada blog kali ini saya akan membahas cara membuang sampah. "Loh kok tutorial buang sampah? itu mah hal yang mudah kali." Yup membuang sampah adalah hal yang sangat mudah kita lakukan.... di Indonesia. Karena membuang sampah sembarangan sudah seperti kebiasaan yang dilakukan oleh penduduk Indonesia. Walaupun sudah ada sanksi untuk yang membuang sampah sembarangan akan didenda sebesar Rp.100.000. Tetapi mereka masih tidak menaatinya, bahkan menganggap semua tempat yang mereka lalui adalah tempat pembuangan sampah. Tetapi berbeda dengan Jepang, di Jepang membuang sampah itu adalah hal yang rumit. Karena Jepang memiliki tata cara membuang sampah, jadi mereka tidak bisa buang sampah seenak jidat mereka. Di Jepang, sampah terbagi menjadi 3 yaitu Moeru Gomi (sampah yang bisa terbakar), Moenai Gomi (sampah yang tidak bisa dibakar), dan Shinge Gomi (sampah yang dapat didaur ulang). "Wah rumit juga yah untuk membuang sampah di Jepang" Eits tunggu dulu. Ketiga ka...

Perbedaan Sistem Keagamaan

Pada blog kali ini saya akan membahas masalah Agama. Seperti yang kita ketahui bahwa negara kita sendiri, yaitu negara Indonesia memiliki nilai-nilai agama yang sangat kuat. Seperti banyaknya tempat ibadah yang ada di beberapa kota dari beberapa agama. "Masjid Istiqlal" "Gereja Bala Keselamatan" "Gereja Katedral" "Vihara Avalokitesvara" "Pura Aditya Jaya" Ditambah lagi pada kartu tanda pengenal masyarakat Indonesia diwajibkan untuk mengisi bagian agama. Mereka tidak boleh mengosongkan kolom agama, tetapi yang lucunya mereka mengizinkan masyarakatnya untuk mengosongkan golongan darah yang notaben jika terjadi hal yang tidak kita inginkan seperti kecelakaan sampai si korban kekurangan darah dan membutuhkan donor darah, hal pertama yang harus kita tahu adalah golongan darah si korban, bukan agamanya.  Berbeda dengan negara Jepang. Jepang merupakan negara sekuler, yang dimana pemerintah di sana tidak ik...

Ujian Neraka? Real Or Fake?

Tidak terasa sekarang sudah memasuki tahun 2018, dan sebentar lagi para binusian melakukan aktifitas di kampus seperti biasa. Ditambah lagi jadwal UAS sudah mendekat. Mendengar kata UAS mengingatkan saya dengan istilah yang ada di Jepang, yaitu " 試験地獄 (Shiken Jigoku)". Jika diartikan dalam bahasa indonesia  試験地獄 (Shiken Jigoku) adalah "Ujian Neraka". Shiken Jigoku ini terjadi pada remaja-remaja yang mengambil ujian masuk di sebuah universitas atau biasa disebut " 受験  (Juken)" .  " 受験  (Juken)" Mengapa bisa disebut "Ujian Neraka"? Hal ini terjadi karena mereka yang gagal dalam ujian masuk universitas atau "Juken" merasa depresi, karena sebagian besar para remaja yang mengambil "Juken" atau ujian masuk universitas menghadapi ujian ini dengan serius, bahkan mereka rela belajar seharian penuh demi ujian ini.  Dan pada akhirnya mereka yang gagal memutuskan untuk bunuh diri dengan cara seperti mengg...